Vaartha hadir kembali dengan edisi keempat. Tema yang diusung kali ini tidak jauh-jauh dari isu di seputar bulan Mei yang dari tahun ke tahun selalu sama dan berulang: kekerasan rasial anti-Tionghoa dan pelupaan akut atas sejarah yang dialami bangsa Indonesia.
Besar harapan kami bahwa edisi Vaartha kali ini dapat membangkitkan kesadaran para pembaca tentang betapa genring dan pentingnya proses penulisan sejarah di Indonesia. Kalaupun kita semua tidak dapat berkontribusi secara langsungalam proses penulisan ini, setidaknya kita dapat berperan sebagai saksi hidup yang menolak lupa. Karena manusia diberi ngatan, sudah barang tentu kewajiban pertama dan utamanya adalah TIDAK LUPA!
[pdf-embedder url=”https://wilwatikta.or.id/wp-content/uploads/2019/05/VAARTHA04.pdf”]
Klik disini jika halaman tampilan tidak muncul.